*
Fajarsulteng.com JAKARTA - Masa kampanye Pilkada 2024 serentak sisa menghitung jari tangan. Usai penetapan nomer urut, semua kontestan akan adu gagasan, program dan pikiran dari bentuk piramid ide besar mencapai tujuan. Biasa disebut Visi. Dielaboratif menjadi misi.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tengah menjadi sangay menarik. Provinsi ini menjadi perhatian elit nasional. Karena daerah ini perkembangan kemajuannya melejit. Sumber daya alamnya, menjadi pusat kebutuhan utama dunia. Isi perut buminya merayu investasi asing dan nasional. Wajar, suksesi kepemimpinan lokal di Sulteng menjadi banyak perhatian kaum kapital dan swasta.
Ada tiga pasangan calon di Pilgub 2024. Ahmad H Ali - Abdul Karim Aljufrie. Anwar Hafid - Renny A Lamadjido dan Rusdy Mastura - Sulaiman Agusto Hambuako. Ketiganya sudah melalui tahap uji kesehatan. Bahkan, Ahmad Ali dalam sebuah media online mengakui meminta maaf atas penyalahgunaan Narkoba di masa lampau.
Lantas bagaimana dengan Rusdy Mastura? Belum genap setahun menjalani kemoterapi? Beredar surat kesehatan yang digunakan KPU, suami Vera Rompas dinyatakan sehat dan memenuhi syarat. Cudy, sapaan akrabnya bahkan tracking di berbagai media online dan sosial melakukan kerja ke lapangan di 13 kabupaten wilayahnya. Terakhir terekam di Morowali bersama Menko Ekonomi Erlangga Hartato dan Kasad TNI Jendral Maruli. ‘’Cudy mengirim pesan bahwa dirinya tidak hanya sehat tapi siap memimpin dua periode sebagai petahana,’’ ujar DR Dedek, peneliti dan konsultan di Jakarta.
Terpisah, dalam sebuah pertemuan terbatas Timses Cudy SAH dengan konsultan politik yang digunakan bocor ke publik soal PAE keduanya. Yaitu, ada riset internal menyebut bahwa popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas petahana dan mantan Pangdam XII Tanjungpura melejit. Sudah pada capaian 63,2 persen
Juru bicara Cudy SAH, Andono Wibisono enggan mengomentari ketika dikonfirmasi lewat pesan elektronik. ‘’Belum dengar. Kalau rapat dengan konsultan ya wajar Timses. Tapi pertanyaan itu (PAE 63,2 persen) kok canggih sudah bocor ya,’’ tulis dalam pesan singkatnya.
Cak Ando tak menampik internal Cudy SAH sedang menguji dengan riset PAE. Baik petahana dan Agusto. Soal hasil ia bungkam. ‘’Belum tau lah. Nanti saja,’’ tulisnya lagi.
Lantas apa saja yang memicu popularitas Cudy SAH melejit? Pertama; dalam riset itu nama Rusdy Mastura dikenal hampir 90 persen di Sulteng. Ujung Paleleh perbatasan dengan wilayah Provinsi Gorontalo hingga Pulau Sonit Kabuoaten Banggai Laut wilayah Timur berbatasan dengan wilayah Taliabu Provinsi Maluku Utara kenal dia (Rusdy Mastura). Faktor sebagai gubernur saat ini dan petahana.
Bagaimana dengan akseptabilitas keduanya? Masih kata riset itu, capaiannya melejit pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomer 60. Dapat dicalonkan dengan dukungan suara sah partai politik dengan kriteria provinsi jumlah DPT di atas dua juta pemilih, 8,5 persen. ‘’Iya Cudy SAH paska putusan MK dinyatakan dapat mendaftar, konvoi dari bandara udara oleh relawan dan kader PDIP Hanura dan partai politik lainnya hingga mendaftar adalah strategi jitu menaikkan akseptabilitas keduanya,’’ ujar sumber lagi.
Kedua; konser band legen anak muda Slank. Dikemas dengan sangat apik namun mengirim pesan kepada 82 ribuan masyarakat yang menonton di lapangan Immanuel Jalan Moh Yamin Palu. ‘’Pesannya jelas memperingati 17 Agustus di atas panggung ada Gubernur Cudy dan penanngung jawab acara Mayjen Agusto. Masyarakat awam saja bisa menangkap bahwa Cudy maju akibat putusan MK 60,’’ tambahnya. Dua taktik itu melonjakkan akseptabilitas keduanya.
Riset itu akhirnya mendapat hasil elektabilitas usai mendaftar sampai 15 September 2024 63,2 persen. Menguasai Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala). Poso dan Morowali Utara (Morut). Menyusul elektabilitas di Kabupaten Buol dan Tolitoli. Serta sebagian besar Banggai bersaudara.
‘’Saya hanya sebagai tim kerja dengan segmentasi pemilih yang ditugaskan Pak Cudy dan Pak Jenderal. Soal hasil ya belum pemungutan suara. Tanyakan saja langsung ke konsultan atau Tim Koalisi parpol ya,’’ jawab Hendrik Gery Lianto yang dikonfirmasi Minggu, 21 September 2024 di Palu. Aceo, sapaan Hendrik sudah sepekan bermarkas di sebuah hotel bintang tiga di Palu. Disebut - sebut beberapa kali pertemuan intens di hotel itu. Bahkan terekam beberapa kali Cudy dan Agusto masuk hotel tersebut. ***